...SELAMAT DATANG DI RUANG BURUK INI.... KAWAN

Jumat, 23 Desember 2011


Ape Nak Jadi ?
Oleh: Muhammad Nurul

Pagi cerah membasahi keringat dua orang anak muda ketika mengelilingi pasar kota tanjungpinang.

Akh”hentikan saje langkahmu,”cing!”, kau fikir dengan kau berjalan seperti ini bisa buat aku sehat?, mustahil cing”, seraya bujang  bercakap sambil memegang kaki kiri nya.
”akh kau diam ajelah. ikut saje  kemane aku pergi. mau ikut atau tinggal ?,”kate cacing ketika bersandar di sudut lorong sepatu”.

Saat itu bujang memang letih badan nya, sebab sudah banyak jalan  yang dia lewati bersama kancing,di tambah lagi semalam ia baru balek berjalan dengan pacar baru nya ke tempat wisata yang mana para pengunjung dari kota tanjungpinang maupun dari luar negeri,selalu datang dan menyempatkan diri untuk reflexing bersama keluarga tercinta,itulah dia pantai trikora yang tak ubah seperti katanya pantai yang terindah dari pantai yang lain ,itu menurut katanya, tapi  sudah lah kita lanjut kan lagi perjalanan kancing dan bujang. saat itu mereka duduk berdua sambil istrahat menikmati hidup,tiba-tiba,bujang menepak pungguk nya kancing, sambil mengendap-ngendap di belakang badan kancing.

“oi…..,cing,kenape engkau melamun?”, aku simbah kau dengan air tahu. baru kau tahu(ucapan dalam hati)?,
“tak, ade lah jang. biasa saja, sudahlah. lupakan saja.mari kita pergi,”sambil menarik bujang.
“wew. nak pergi kemane?, cepat betul, sabar lah.biar roh menyatu dulu baru kite pergi. kan mantap?”
“mantap dari London. sudah lah.cepat,,,cepat,,,cepat,,.

Mereka mulai lagi melangkah kedepan,untuk menyusuri sudut-sudut pasar, sambil melihat kiri kanan tempat penjualan barang  bergantungan  di pinggir jalan. ada seketika waktu saat mereka berjalan tiba-tiba bujang berjumpe dengan  orang yang mengaku kenal dengan die.

Eh.  sedare, ape kabar? lame tak jumpe. kemane saje awak?”kata pemuda sambil menyalami bujang”
“siape ne?, bile pulak kite jumpe?”bujang bingung .

 sementara itu kancing sibuk melangkah sambil mendengar lagu di handphone, tanpa ada rasa untuk melihat kebelakang.
“alamak. kacau begini. maaf  bang tak kenal ya?”sambil berlari mengejar kancing.
“terima kasih bang !mantap.hati-hati ya,”teriak pemuda,sambil tertawa dan pergi”
“woi,….kancing….,tunggu?!, ucap bujang,ketika berlari.
“eeh,kenape kau berlari,? ucap kancing sambil,membuka headset telinga nya
“awak ne, tanye pulak lagi. tak sadar  kau tinggal kan aku tadi?..sambil terhengap-hengap.
“iye ke?, aku tak sadar sama sekali,engkau dimane?.
“awak ne. bile lah nak sadar?, kalau sudah di simbah air tahu. baru sadar.

Setelah lama mereka asyik berjalan dan bertekak,..”bujang berfikir, kemana arah kita ini nak pergi?.
tenang sajelah, awak bakal tahu kite mau kemana”.

Ketika itu bujang dan kancing berhenti sejenak melihat pemandangan di jalan yang penuh ramai kendaraan lalu lalang, terik matahari tajam menusuk punggung nya kancing, mereka mencoba nak mengelak dengan cara  menutup jacket, kebetulan pula baru di beli dekat negeri seberang,sesuai harga nya pulak  tak sepadan sama  dengan harga telor sekarang.

Tapi walau  bagaimanapun semua kawan mereka sudah tahu bahwa mereka berdua ini wajah nya sama,macam hantu minyak  (sama-sama hitam legam ).

Tiba-tiba kancing melambaikan tangan kanan dekat tepi jalan,
sambil berteriak”angkot…!
“tet…tet…tet….,”
“mau kemana dek?”ucap supir angkot.
“Jalan ketapang, bang”.ucap kancing saat menutup kepala dengan jacket nya,
sambil mengangguk kepala supir angkot,”ya”. naik.

Dengan tidak memasang waktu yang lama lagi,mereka berdua naik angkot selang beberapa menit mereka pun sampai,jarak antara pasar dengan jalan ketapang tak begitu jauh.

Setiba mereka di pinggir jalan ketapang,alol melihat sesuatu yang tak biasa nya,ia lihat,dengan mata terusap sane-terusap sini, terbaca lah mereka suatu plang nama bertuliskan MUSEUM SULTAN BADRUL ALAMSYAH.

“Rupanya selama ini. aku lewat tak pernah pulak tengok ada museum dekat sini, eeh…hebatnya tanjungpinang”ucap bujang.
 “hah, kau ne baru sekarang nak sadar?”
“ai, abis nya,tak ada pemeberitahuan kalau tanjungpinang punya museum. Setahu aku objek wisata yang tahu orang. Cuma sedikit di tanjung pinang, macam mane lah tanjungpinang nak maju, kalau museum nya tak ada sosialisasi untuk banyak orang.”ucap bujang.
“Huzt , mulut kau tu, dengar orang luar malu kita.sudah  diam saja lah.sudah lah mari kita masuk dalam.

Tak lama kemudian bujang dan kancing tiba di depan pintu Museum, ketika itu ada seorang petugas  nama nya wulan sesuai bet nama yang tetera di baju nya.
Bujang mulai menggoda petugas museum.

 “ingat, awak sudah punya wanita, jangan menggatal saja tahu nya, mengamuk yang sana baru tahu,”ucap kancing sambil menyindir. tapi dalam diam ternyata kancing ikut juga suka dengan petugas manis itu, wulan tersenyum meilhat tamu dua orang ini.

“ehm, selamat datang kami ucapkan buat abang, silahkan mengisi daftar nama pengunjung wisatawan yang telah tersedia di atas meja”.
Ai, dia panggil kita abang, alamak kawinkan aku”.ucap kancing sambil berbisik kepada bujang.
“Akh..kau ne, nak kawin aje kerja nya, cari duet dulu baru nikah,ape la”.
“ehm, sudah kak isi buku tamu nya.oh ya. berapa kak ticket nya?”.ucap kancing  sambil mengeluarkan dompet.
“tak usah lagi kau bayar, biar aku saja yang bayar”.ucap bujang, sambil mencari-cari dompet di belakang kocek celana nya”.dengan wajah cemas terkorek sana-terkorek sini tak jumpa juga dompet , firasat bujang berubah jadi tak baik dia berfikir dompet dia pasti hilang ni.
Ai, mengape kau jang? macam orang hilang anak saja, ada apa?.
Dompet, aku!,?.
Kenape dompet kau?.
Dompet aku,!?.
Iye.kenape dompet kau?!.
Dompet aku hilang!.
Hilang kemane?.
Entah,aku tak tahu, kemane pergi nya”?!.
cuba, kau ingat dulu, di mana kau letak?.
Ehm,,di mana ye?.
oh, ya baru aku teringat tadi waktu kita berjalan berdua, aku berjumpa dengan pemuda yang tak jelas, dia salam aku sambil memeluk. sudah itu aku langsung pergi tak pandang belakang lagi, tiba-tiba orang itu teriak”terima kasih ya, bang!. mantap, hati-hati y?,itulah ucapan nya tadi,alamak abis sudahlah foto cewek aku hilang….”kate bujang.
“tu lah kau cewek aje, di ingat isi dalam tak pernah di ingat,ape lah”ucap kancing marah.
“ehm, abang kalau nak berjalan hati-hati, jangan sampai terlena oleh sesuatu, iye bang?,karena kejahatan ada di mana-mana”nasehat petugas museum
“kau dengar tu, jangan kau masuk telinga kiri keluar telinga kanan”ucap kancing.
“jadi , berapa ne mbak wulan,kita berdua?”ucap kancing.
“ma’af  bang, masuk museum ini gratis tak di pungut biaya”.

Setelah mereka bercerita tentang kejadian tadi,timbul niat hati mereka berdua nak masuk kedalam, bujang pun sudah mulai hilang rasa memikirkan dompet nya tadi walau sedikit kesal, tapi karena rasa penasaran tentang museum ini dan dia pun sudah sampai di depan pintu, kalau nak balek rumah sudah nanggung. Oleh sebab itu dia ingin tahu apa saja isi dalam Museum ini, maklum lah dia baru tahu juga bahwa tanjungpinang ada Museum.
Setiba nya mereka di dalam, terlihat bermacam gambar-gambar zaman pemerintahan colonial  belanda hingga pemerintahan sekarang. ketika itu kancing menanyakan kepada  Perugas museum,awal adanya museum ini. petugas itu menjelaskan  kepada mereka berdua. Rupanya bangunan ini adalah dulunya di pakai sebagai sekolah dasar  masa colonial dengan nama Hollands Indlandsch Schoold (HIS) tahun 1918, pada zaman jepang  diganti nama Futsuko Gakko. dan akhir  nya di jadikan SD 01 sampai tahun 2004. mengingat gedung ini memiliki nilai penting bagi sejarah awal mula pendidikan di Tanjungpinang, maka direkomendasikan untuk dijadikan Museum Kota Tanjungpinang dengan nama Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. setelah di jelaskan mereka berdua melangkah lagi kedepan melihat-lihat isi dalam, tibalah  suatu ruangan peninggalan sejarah yang mana banyak terdapat pecahan keramik dari masa kerajaan johor-riau. tak luput dari penasaran mereka untuk melihat-lihat lagi,sampai lah mereka suatu tempat lagi yang mana ruangan ini berisikan alam pernikahan melayu,disini terdapat bermacam-macam perlengkapan alat pernikahan khas budaya melayu, baik itu dari segi gelang-gelang, kalung, baju pengantin dan aksesoris pernikahan melayu umum-nya.
Tak menyangka waktu terus berlalu, mereka mengelilingi isi dalam Museum.tiba-tiba kancing berkata”ayok lah kita balek lagi, kan sudah puas nengok museum ini?
“puas ape nama nya, kalau puas tu, bile isi dalam museum ini penuh dengan barang sejarah kota tanjungpinang, sayangkan gedung sebesar ini Cuma sedikit saja barang sejarah nya”ucap bujang.
“eeh, sejak bile pulak kau peduli dengan sejarah, macam betul aje?
“sejak tadi aku tahu”.
“ehm, patut lah kau bile ade angin saje kau suke”.
Sudah lah , marilah kita pergi”.

Mereka pun mulai beranjak keluar dari ruangan Museum meninggalkan petugas. sebab kancing masih ada acara lagi. maklum lah orang penting selalu sibuk.


Tak habis fikir bujang melihat museum ini dari pinggir jalan sambil berkata sendiri.
“ye, kan betul aku cakap, tapi ya sudah lah, mudah-mudahan tak menjadi simbol dan lambang saje museum kita ini.
“Huzt, kau ne,diam saja lah, kite tengok kedepan nya apa jadinya? Sudah lah.mari kita balek.

Tamat

Tidak ada komentar: