Yang
mengusik angin sengau
Dibalik-balik
payau ada pedau yang
Meracau-racau
ditempurung pulau
Menyimpai
parau ditetaknya bakau dilekuknya hulu
sungai
Mengais
punah-ranah dihaluan risau
Sepah-perapah
mengorek-ngorek lumpur –lumpur tebing
Mengucah-ngucah
lecah di parutan wajah
Membelit-belit
kata ditali rasa
Dalam
hanyutnya tempurung aw aw
Sudah
tersantau hilir sungai
Dihantuk
arus pukau yang mempuaka hutan bakau, kini
Mana
tinggi gunung
Mana
luas samudera
Mana
dalam lautan
Mana
tegak langit
Tak
membalas hiraunya kata dalam kacau
kicaunya angau.
Catatan :
Mengorek kata sengau dalam kacau ketika ,Tanjungpinang 11 februari 2012, Petang
Hari 16.42 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar