PUTRA
KELANA,-Pementasan teater yang bertajuk “ Hari-hari
Merah” dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas ilmu keguruan dan pendidikan ( FKIP) Universitas Maritim
Raja Ali Haji ( UMRAH ), mampu memukau para penonton yang hadir di gedung
kesenian Aisyah Sulaiman tanjungpinang sabtu malam (3/3) yang lalu.
Ketua program studi
pendidikan bahasa Indonesia, Said Barakbah Ali selaku sutradara tersebut menceritakan
tentang kegalauan Tembor, sang tokoh utama terhadap keadaan negeri ini yang
semakin kacau dan dipenuhi dengan kemunafikan. Disaat kekasihnya mencoba
memberikan pencerahan berupa nasihat, Tembor malah tidak menaruh perhatian.
Kegalauannya membuat Tembor gelap mata sehingga ia berniat memperkosa kekasihnya.
Namun perbuatan laknat
itu dapat digagalkan oleh seorang sahabat. Akhirnya Tembor melampiaskan nafsu
birahinya pada sesosok mayat yang baru dikubur. Seketika itu muncul orang asing
datang untuk menasehatinya supaya ia tidak terjerumus dalam nafsu sesaatnya.
Akhirnya berkat nasehat dari orang asing tersebut Tembor kemudian mengakui
kesalahannya dan kembali ke jalan yang benar.
“Pertunjukkan teater
ini merupakan bagian dari kegiatan pergembangan bakat mahasiswa, di samping itu
juga kegiatan ini akan terus berlanjut, nanti kita akan buat kalender regular
seni mahasiswa FKIP. Adapun tujuan dari
kegiatan ini adalah memberikan sumbangan yang positif untuk seni budaya negeri
ini. Tidak hanya pula pertunjukan teater kotemporer saja , nanti kita akan mengembangkan
seni budaya lainnya seperti teater
mendu, klasik, mak yong, dan teater bangsawan. Semua kesenian yang ada
akan dikembangkan lagi, kita yakin mahasiswa FKIP bisa”. Tutur Abdul Malik
selaku dekan Fakultas ilmu Keguruan dan Pendidikan.
Pementasan yang
berlangsung selama satu jam ini di hadiri oleh para tamu undangan seperti
seketaris daerah kota Tanjungpinang Tengku Dahlan yang mewakili Walikota
Tanjungpinang, tidak hanya itu juga disela akhir acara tersebut Prof. Dr. H.
Maswardi M. Amin, M.Pd memberikan kata sambutannya.” pementasan ini
mengingatkan saya semasa kecil dahulu, saya suka sekali mendengar sandiwara
semacam ini” kenang Rektor dalam sambutannya. beliau berharap pementasan teater
ini dapat dijadikan agenda kegiatan mahasiswa dan didalam program Dikti ada
namanya kreatifitas mahasiswa yaitu pengembangan minat dan bakat dan salah
satunya adalah teater, serta beliau berharap juga mahasiswa mampu membawa nama
besar UMRAH dalam bidang teater. Seakan tidak mau kehilangan momen tersebut
pada sastra malam itu, beliau membacakan salah satu puisi yang dikarangnya
menyerupai puisi karya Chairil Anwar.
“Sejak
pembangunan ini
Tuan
hidup kembali dan bara-bara kagum menjadi api
Pedang
dikanan, keris dikiri
Berselempang
semangat yang tak bisa mati
Kini
tingkatkan prestasi mahasiswa umrah
Melalui
teater hari-hari merah”.
Seluruh penonoton yang
merupakan mahasiswa Umrah menyambut riuh tepuk tangan yang gemuruh setelah pak rektor
membacakan puisinya diakhir acara tersebut. Menurut dyna salah satu penonton”
berharap pementasan teater, seperti ini akan bisa dilaksanakan setiap bulannya,
karena penampilan ini jarang dilakukan oleh mahasiswa khususnya.” Tuturnya ketika
itu. ( Nurul).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar