Aku menulis sajak setengah harap dapat di baca dan di dengar oleh mu. Mungkin tampaknya agak sumbang di dengar. namun ku harus menuangkannya jua.
Telah tertulis rindu dibatu itu, nama yang kita rangkai berdua. Sembari mengeja kata demi kata, aku mulai mengenangnya. Sudah sepekan ianya terlukis indah, bak menawan hati.
sekejap lagi saya akan menulisnya, sebab saat ini ada tamu dari perancis datang. jadi. tunggu kejap ye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar