petang ini aku ingin menulis sepenggal cerita dari hati yang harus dikatakan. Gemuruh angin saat ini penuh semangat, langit cerah bak lukisan alam yang penuh akan keindahan.
" seperti yang lalu, aku mencoba untuk memmbohongi hati dari pandangan mata yang selalu saja menggoda, terkadang ku anggap itu semua adalah sebuah penyakit yang mungkin saja bisa membunuhku secara perlahan-lahan. Berlari (walaupun hanya ditempat jadilah) untuk katakan tidak jika aku ini benar-benar telah dibunuh olehnya. Akh, aku muak terkurung dalam hati yang beombak bimbang melambai-lambai pantai yang tak pasti ia gapai, sejenak singgah lalu pergi ditinggalkannya (surut). sebenarnya ini juga mungkin bisa dikatakan sebagai hakikat yang harus kita hadapi juga, walaupun selalu di tusuk-tusuk oleh bayangannya.
mengapa ada rasa itu ketika aku lelah mencarinya, ? kenapa ketika saat semangatku hampir mencapai puncak gunung himalaya ia tidak datang? ," kemana saja?. " jangan pulak awak katakan ia ikut bersama Ayu Ting-ting mencari Alamat Palsu,.
"aku Tidak terima itu, sungguh menyakitkan hati.
mengapa begitu indah ianya hadir, menyusuri ruas-ruas rusukku, lalu ,melunakkan segala urat sayang."
"Karena RINDUKAN AWAK
banyak cerita yang ingin aku tuangkan kembali, tapi sabar dulu. ya..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar